UGD atau IGD? Ketahui Mana yang Anda Butuhkan di Situasi Darurat

UGD atau IGD?

Dalam situasi darurat medis, istilah Unit Gawat Darurat (UGD) dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) sering digunakan secara bergantian. Namun, apakah keduanya benar-benar sama? Mengetahui perbedaan dan fungsinya sangat penting untuk memahami mana yang Anda butuhkan saat menghadapi kondisi darurat. Artikel ini akan membantu Anda memahami perbedaan antara UGD dan IGD serta kapan harus menggunakannya.


1. Apa Itu UGD dan IGD?

Unit Gawat Darurat (UGD)

  • UGD adalah bagian dari rumah sakit yang menyediakan layanan medis darurat 24 jam.
  • Fokusnya adalah memberikan penanganan cepat untuk pasien dengan kondisi medis kritis.
  • Umumnya digunakan untuk merujuk layanan gawat darurat secara umum, terutama di rumah sakit kecil atau klinik.

Instalasi Gawat Darurat (IGD)

  • IGD adalah istilah yang lebih sering digunakan di rumah sakit besar dan merupakan fasilitas lebih lengkap untuk penanganan darurat.
  • Selain menangani kondisi kritis, IGD sering memiliki akses ke peralatan medis canggih seperti CT scan dan ruang operasi darurat.
  • Biasanya merupakan bagian dari rumah sakit rujukan yang memiliki kapasitas lebih besar.

Kesimpulan: UGD dan IGD pada dasarnya memiliki fungsi yang sama, yaitu menangani pasien dengan kondisi darurat. Namun, IGD biasanya lebih terintegrasi dengan fasilitas rumah sakit besar.


2. Kapan Anda Membutuhkan UGD atau IGD?

Kondisi Darurat yang Bisa Ditangani di UGD

  • Cedera ringan, seperti luka kecil atau memar.
  • Demam tinggi yang tidak kunjung turun.
  • Gejala ringan yang membutuhkan pemeriksaan medis segera.

Contoh Kasus:
Seorang anak dengan demam 39°C dapat langsung dibawa ke UGD untuk mendapatkan penanganan cepat tanpa memerlukan fasilitas lanjutan.

Kondisi Darurat yang Membutuhkan IGD

  • Serangan jantung atau stroke.
  • Trauma berat akibat kecelakaan atau jatuh dari ketinggian.
  • Pendarahan hebat yang membutuhkan intervensi bedah segera.

Contoh Kasus:
Pasien yang mengalami serangan jantung memerlukan akses ke IGD yang memiliki peralatan seperti EKG dan tim kardiologi siap siaga.

Tips: Jika Anda tidak yakin, segera pergi ke fasilitas medis terdekat, baik UGD maupun IGD, karena keduanya mampu memberikan penanganan awal.


3. Layanan di UGD dan IGD

Fasilitas Umum di UGD:

  • Ruang resusitasi dengan alat dasar seperti oksigen dan defibrilator.
  • Tim medis yang terlatih untuk memberikan pertolongan pertama.
  • Akses ke ambulans jika diperlukan rujukan ke rumah sakit yang lebih besar.

Fasilitas Lengkap di IGD:

  • Peralatan diagnostik canggih seperti CT scan dan MRI.
  • Ruang operasi darurat yang siap digunakan kapan saja.
  • Tim dokter spesialis di berbagai bidang seperti kardiologi, ortopedi, dan bedah.

Perbedaan Utama: IGD memiliki lebih banyak sumber daya dan fasilitas untuk menangani kondisi medis kompleks.


Tips Memilih UGD atau IGD

  1. Evaluasi Kondisi Pasien: Jika gejala terlihat ringan, UGD biasanya sudah cukup. Namun, untuk gejala kritis, langsung menuju IGD.
  2. Lokasi Terdekat: Dalam kondisi darurat, waktu sangat penting. Pergi ke fasilitas medis terdekat terlebih dahulu untuk mendapatkan penanganan awal.
  3. Pertimbangkan Fasilitas Rumah Sakit: Jika memerlukan tindakan medis lanjutan, IGD rumah sakit besar lebih cocok.
  4. Gunakan Layanan Ambulans: Jika kondisi pasien parah, hubungi ambulans untuk memastikan penanganan cepat di perjalanan.

Akhir Kata :

UGD dan IGD memiliki tujuan yang sama, yaitu menangani kondisi darurat medis. Perbedaannya terletak pada kapasitas fasilitas dan cakupan layanan. Jika Anda menghadapi situasi kritis, jangan ragu untuk segera menuju fasilitas terdekat, baik UGD maupun IGD, karena keduanya mampu memberikan perawatan awal yang diperlukan.

Baca juga : Tips Memilih Waktu yang Tepat ke UGD Berdasarkan Studi 17.428 Tenaga Medis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *