Pelayanan rawat inap melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah prosedur yang sering diperlukan untuk pasien dengan kondisi medis yang membutuhkan penanganan lebih lanjut. Proses ini melibatkan beberapa tahapan mulai dari pendaftaran hingga transfer ke ruang rawat inap. Artikel ini akan menjelaskan alur pelayanan rawat inap melalui IGD dan apa saja yang perlu Anda siapkan untuk memastikan prosesnya berjalan lancar.
1. Pendaftaran dan Penilaian Awal
Proses Pendaftaran:
- Pasien atau keluarga harus melapor ke meja pendaftaran IGD.
- Informasi yang diperlukan meliputi:
- Identitas Pasien: KTP atau kartu identitas lainnya.
- Kartu BPJS atau Asuransi: Jika Anda menggunakan layanan ini untuk biaya perawatan.
- Riwayat Medis: Jika tersedia, sertakan dokumen medis sebelumnya.
Penilaian Awal oleh Tim Medis:
- Setelah pendaftaran, pasien akan dinilai oleh tenaga medis (dokter dan perawat).
- Sistem Triase: Pasien akan dikategorikan berdasarkan tingkat keparahan kondisi: kritis, mendesak, atau tidak mendesak.
- Pemeriksaan awal meliputi pengukuran tekanan darah, suhu, denyut nadi, dan pemeriksaan gejala.
Tips:
Pastikan membawa dokumen penting seperti KTP, kartu BPJS, dan daftar obat yang sedang dikonsumsi untuk mempercepat proses ini.
2. Tindakan Medis di IGD
Penanganan Awal:
- Dokter akan menentukan langkah medis awal berdasarkan hasil penilaian.
- Tindakan yang umum dilakukan:
- Pemberian cairan infus.
- Pengobatan darurat seperti obat penenang, antibiotik, atau antihipertensi.
- Prosedur diagnostik seperti X-ray, EKG, atau tes darah.
Persiapan untuk Rawat Inap:
- Jika pasien membutuhkan perawatan lebih lanjut, dokter akan:
- Menentukan ruangan yang sesuai (kelas rawat inap).
- Menghubungi bagian administrasi rawat inap untuk menyiapkan ruangan.
Tips:
Bicarakan dengan dokter tentang kondisi pasien dan rencana perawatan selanjutnya untuk memahami proses rawat inap dengan lebih baik.
3. Proses Transfer ke Ruang Rawat Inap
Prosedur Transfer:
- Setelah kondisi pasien stabil, staf IGD akan mengatur transfer ke ruang rawat inap.
- Pasien akan di pindahkan menggunakan tempat tidur khusus dengan pengawasan medis jika di perlukan.
Administrasi Lanjutan:
- Keluarga pasien akan di minta untuk menyelesaikan administrasi, termasuk:
- Konfirmasi kelas ruangan (kelas 1, 2, atau 3).
- Penandatanganan formulir persetujuan untuk rawat inap.
- Pengaturan biaya (jika menggunakan asuransi atau BPJS).
Pelayanan di Ruang Rawat Inap:
- Dokter spesialis akan melakukan evaluasi lanjutan setelah pasien berada di ruang rawat inap.
- Tim medis akan terus memantau kondisi pasien dan memberikan perawatan sesuai diagnosis.
Tips:
Jika Anda menggunakan BPJS, pastikan semua dokumen seperti rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama sudah lengkap untuk menghindari kendala administrasi.
Persiapan Sebelum Menuju IGD untuk Rawat Inap
- Bawa Dokumen Lengkap:
- KTP
- Kartu BPJS atau asuransi
- Surat rujukan (jika ada)
- Dokumen medis atau riwayat penyakit
- Persiapkan Barang Pribadi Pasien:
- Pakaian ganti
- Perlengkapan mandi
- Obat-obatan yang sedang di konsumsi
- Ketahui Prosedur Biaya:
- Tanyakan detail biaya atau klaim asuransi untuk memahami apa saja yang di tanggung.
- Ajak Anggota Keluarga:
- Kehadiran keluarga penting juga untuk membantu proses administrasi dan memberi dukungan moral kepada pasien.
Akhir Kata :
Alur pelayanan rawat inap melalui IGD melibatkan beberapa tahapan penting, mulai dari pendaftaran hingga transfer ke ruang rawat inap. Dengan mempersiapkan dokumen, barang pribadi, dan juga pemahaman tentang prosedur administrasi, Anda dapat memastikan proses ini berjalan lancar
Baca juga : UGD atau IGD? Ketahui Mana yang Anda Butuhkan di Situasi Darurat